Langsung ke konten utama

Be The REAL MUSLIMAH

Bismillahirrahmanirrahim.. Segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga mampu membedakan antara yang haqq dan bathil. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad shalallaahu ‘alahi wa sallam, keluarga, sahabat-sahabiyah, tabi’in, tabi’ut tabi’in dan orang-orang yang senantiasa mengikuti mereka sampai kelak datangnya hari kiamat.
            Wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, baik pulalah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak maka akan rusak pulalah generasi tersebut. Allah telah memuliakan seorang wanita, mensucikannya dan mengangkat kedudukannya. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat derajat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia.
            Sedangkan sebelum datangnya Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta dihinakan oleh masyarakat.  Ia juga diperlakukan seperti binatang bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita.
            Untuk itu, Islam adalah benteng wanita yang amat kokoh dalam memelihara kesucian, rasa malu hingga kemuliaannya. Dalam menjaga ketiga hal tersebut, apa yang harusnya dilakukan dan dimiliki oleh seorang muslimah? Berikut 6 sifat wanita terbaik yang dapat menjadi kunci menjadi muslimah ideal.
Menutup aurat
            Wanita terbaik itu menutup auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama. Allah Ta’ala berfirman,
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Allah Ta’ala juga berfirman,
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31).
Berbusana dengan memenuhi syarat pakaian yang syar’i
            Wanita yang menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana berikut ini yang disarikan dari berbagai dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
·         Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) kecuali wajah dan telapak tangan.
·         Syarat kedua: Bukan memakai pakaian untuk berhias diri. Allah Ta’ala berfirman, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
·         Syarat ketiga: Longgar, tidak ketat dan tidak tipis sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.
·         Syarat keempat:  Tidak diberi wewangian atau parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)
·         Syarat kelima: Tidak menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.
            Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,
            “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang     menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Betah tinggal di rumah
            Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki. Allah Ta’ala berfirman:
Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
            Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Memiliki rasa malu
            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.)
Kriteria ini juga semestinya ada pada setiap wanita. Contohnya adalah ketika bergaul dengan pria. Wanita yang baik seharusnya memiliki sifat malu yang sangat. Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24).  Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman sekarang ini!

Taat dan menyenangkan hati suami
            Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka.
Menjaga kehormatan, anak, dan harta suami
Allah Ta’ala berfirman: ”Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34). Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”
***
            Jika kita melihat akan keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah untuk kaum wanita maka jelaslah bahwa wanita merupakan tumpuan dasar kemuliaan suatu masyarakat bahkan negara. Semoga kita menjadi The Real Muslimah seperti yang dikatakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam “ Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
            Demikianlah kunci sukses menjad wanita terbaik, semoga bermanfaat dan dapat diamalkan aamiin. Wallahu ‘alam.
Referensi:

Abduh, Muhammad. 2014. 8 Sifat Wanita Terbaik. Yogyakarta: Artikel Muslim.or.id

Komentar