Seiring berjalannya waktu, tanpa sadar kedewasaan kita
berada pada titik kematangan. Mulai memikirkan hal-hal yang bersifat strategis,
visioner, dan lainnya. Terkadang mimpi kita juga berbelok. Dan itu lumrah
terjadi saat kamu ada di semester akhir masa kuliah. Tahu kenapa?
Saya jadi teringat salah satu kolega saya, roommate di acara Future Leader Forum
Medan yang akrab disapa Teh Ai. Dia mahasiswa dari Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung, sekarang sudah lulus dan mengabdi menjadi tenaga pendidik.
Saya suka sharing tentang hal
kepenulisan, kepemudaan, apalagi soal pendidikan.
Teh Ai pernah berkata kepadaku “Nikmati saja Fitrah yang
sekarang”. Kalimat ini memang terlihat sederhana tapi tersirat makna
didalamnya. Saat itu saya sedang konsultasi ide karya ilmiah kepadanya, disela
obrolan kami, saya bertanya tentang masa semester akhirnya, of course skripsi. Teh Ai membalas “Lagi
proses, doakan ya Fit”. Aku sempat bertanya, apakah menjadi mahasiswa akhir
orientasi kita mulai berbeda? Bukan memikirkan seberapa banyak obsesi lomba
lagi yang akan kamu ikuti, sejauh apa kamu akan terlibat dalam dunia relawan,
organisasi mana lagi yang akan kamu ikuti atau bahkan forum dan konferensi
kepemudaan akankah kamu ikuti lagi?
Ia mulai menguliknya, ternyata pertanyaanku itu memang
berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dialami Teh Ai. Beda, benar
berbeda!. Dalam balasannya, aku tak menemukan hal yang bersifat kompetitif,
misalnya ingin juara dan ikut kompetisi ini. Padahal Teh Ai adalah salah satu
mahasiswa inspiratif di kampusnya. Makanya, setelah ia menjelaskan orientasi di
masa skripsinya, ia dengan santai menyuruhku menikmati apa yang ingin kulakukan
dan raih di semester 5 (Sekarang aku masuk semester 7).
Dari situ, aku mulai mengerti bahwa kita dituntut untuk
selalu beradaptasi dengan waktu yang ada. Egoisme tentang pencapaian yang ingin
kamu raih dalam lembaran list mimpimu harus kamu urungkan demi kebahagiaan
orang lain. Misalnya, saat orang tua kita minta untuk menyelesaikan kuliah
dengan cepat dan mencari kerja, sedangkan kamu berfikir masih ingin tinggal
menikmati dunia kampus karna masih banyak hal yang ingin kamu lakukan, entah
itu jabatan organisasi, anggaran kampus yang mengakomodasimu untuk berangkat
kesana-kemari, rasa malas untuk menyusun tugas akhir, dan sebagainya, PLEASE
WOKE UP!.
Beranjaklah pada tempat yang lebih baik, di dalam islam
kita diminta untuk memanfatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Allah ta’ala
berfirman dalam Q.S Al Asr:1-2 yang artinya “Demi
masa.Sungguh, manusia berada dalam kerugian”. Manfaatkan waktu kita dengan
baik, jangan terlena.
So, bukan sesuatu yang aneh jika sekarang kamu merasa
sedikit berbeda. Mulai pandai dalam mengolah keuangan, mencari kerja sampingan,
memikirkan setelah wisuda akan melalukan apa, dan sebagainya. Karna this is show time!. Tapi kamu harus
ingat, jangan jadikan orientasi duniamu itu menghancurkan cita-cita akhirat.
Kamu harus berjuang lebih giat untuk selalu istiqomah diatas jalan yang haq,
saat orang-orang di sekelilingmu berlomba dalam mengejar dunia.
Komentar
Posting Komentar