Langsung ke konten utama

Masuk Kuliah, MABA Harus Bagaimana?

Selamat datang kembali! Idih yang punya blog darimana saja baru muncul. 
Fitrah menyapa dulu kalau begitu... Assalamu'alaykum teman-teman

Alhamdulillah bisa menulis entri lagi. Dan kalau kamu baru menyandang status mahasiswa, wah selamat yaa, so proud!

Ngomong-ngomong, sudah punya rencana di semester awal kamu bakal ngapain? Pastinya kuliah tapi jadi mahasiswa baru lebih dari itu.

Ini adalah langkah awal yang akan membentuk kamu kedepannya. Setidaknya, jauh lebih baik kalau masuk kuliah nanti, pandangan kita tidak buta terhadap dunia kampus. Biar energi tidak terkuras habis dan terpakai dengan optimal.

So, at this moment, Fitrah mau sharing ketika menyandang status sebagai MABA (Mahasiswa Baru), langkah apa yang harus dipersiapkan. Aku menamakannya.....
"MABA BUCKET LIST"

Source: unsplash



1. Jaga kesehatan
    
    Sangat penting diperhatikan. Kalau kamu K.O duluan di bagian ini, bagaimana mau up untuk bucket list lainnya. Boro-boro borong prestasi di kampus, yang ada kuliah juga jadi terkendala. Jadi, tolong jangan suka telat makan, tapi kebablasan porsi juga mohon tidak terjadi. Minimal, jam makan teratur, rajin minum air putih, dan biasakan minum madu

Sesederhana itu tapi semoga kamu lakukan ya!

2. Tingkatkan literasi

    Mahasiswa itu jumlah satu jurusan saja sampai ada yang 60-an terus yang bikin mereka terlihat berbeda apa? Kemampuan literasinya! Bener?. Literasi itu kecapakan kamu dalam membaca, menulis, dan berbicara di depan umum.
    Kalau dari maba sudah memperlihatkan titik perbedaaan dalam ketiga hal ini, yakinlah pada pertolongan Allah kamu bakal punya aura sebagai mahasiswa berwawasan luas. Serius lho Fitrah. Lihat saja, kamu sendiri suka kagum sama mahasiswa yang cakap kan? 
Aku kasih contoh. Siapa coba tidak kagum lihat Fathur (Ketua BEM UGM), Manik (Ketua BEM UI) atau Royyan (Ketua BEM ITB). 

Tahun 2019 mereka sangat menggemparkan karna aksi mereka bersama mahasiswa lainnya dalam penolakan RUU (Rancangan Undang-Undang). Pas mereka ngomong, beuhh berbobot sekali pemirsa. 
Kamu kuliah dimana pun, yuk literasinya juga ditingkatkan!

3. Atur waktu

3 semester awal biasanya kuliah bakal bejibun, padat jadwalnya. Apalagi jurusan medis, itu lebih di atas lagi. Karna mereka biasanya punya jadwal lab, belum asistensi laporan, dan sebagainya.

Nah, makanya, dari semester pertama kamu jangan sampai suka berleha-leha dengan waktu. Terutama, bagi mahasiswa aktivis dakwah atau aktif di berbagai organisasi, selamat mengatur waktu dengan optimal! 

4. Tunjukkan kemampuan

Ini yang suka jadi penyakit. Kebiasaan nunda dan cari waktu aman buat show on

Mau tanya deh, kenapa kalau punya bakat itu tidak ditunjukkan di awal sih? Padahal waktu maba adalah momen tepat buat kamu memperlihatkan apa ketertarikan dan skill yang kamu punya. Karna.. yang pertama itu selalu memberi kesan. First impression adalah modal besar untuk kamu mencapai mimpi-mimpi berikutnya.

Jadi, sebisa mungkin speak up dari awal. Misalnya di forum diskusi atau banyak bertanya saat dosen mengajar itu lebih baik.

Yang penting, niatnya jangan cari muka atau cari perhatian. Soalnya, kemampuan public speaking bukan buat dipamer tapi bagaimana gagasan yang ada di kepalamu itu mudah tersampaikan dan dipahami orang lain maksudnya. 

5. Pegang kuat religiusitas 

Asli, masa kuliah itu beda sekali dengan masa pendidikan sebelumnya. Ketemu banyak orang, suku lain, budaya berbeda, sampai pemikiran orang juga macam-macam

Pokoknya kompleks dan cukup riweh juga..
Kalau tidak punya pegangan yang kuat, kita mau jadi apa?

Jangan pernah anggap remeh sholat, kalau sudah waktunya, tinggalkan dulu urusan lain. Karna ini prinsip sebagai seorang muslim Kamu sibuk sana, aktif dengan berbagai kegiatan produktif sebagai mahasiswa, tapi ilmu agamanya urutan sekian ya percuma.

Bukannya keren kalau ada anak muda, dia cerdas dalam urusan dunia, akhiratnya tetap nomor satu
LIMITED EDITION sekali...

6. Miliki mentor atau dosen pendukung

Ini maba bucket list terakhir yang akan sangat mempengaruhi karir kamu dalam perkuliahan. Jangan lupa, berdiri sendiri itu tidak enak. 

Lebih baik punya support system. Selain teman dan orang tua, senior yang sejalan dengan tujuan kamu bisa untuk jadi mentor. Mentor yang mengarahkan, membimbing, dan mendampingi perkembangan kamu selama jadi mahasiswa. Bahkan bisa jadi tempat untuk konsultasi karya, mata kuliah, dan sebagainya.

Oh iya! Dosen pendukung juga sangat penting. Fitrah masyaa Allah sangat merasakan manfaat ini waktu kuliah. Punya dua dosen yang sangat mendukung aktivitas saya selama di kampus. Baik itu urusan akademik maupun nonakademik. 
Apalagi saat saya akan mengikuti lomba di luar Makassar, alhamdulillah beliau sering kasih akses untuk dapat fasilitas dana dari kampus.

Selain itu, biasanya dosen suka lirik mahasiswa yang suka dan punya pengalaman dalam bidang karya tulis atau semacamnya. Kan dosen itu sering punya proyek penelitian, nah tidak menutup kemungkinan beliau akan melibatkanmu juga sebagai salah satu tim mereka.

Akhirnya apa? Selain ilmumu bertambah, kesempatan untuk ikut konferensi ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional insyaa Allah kesampaian. Puncaknya, tulisan kamu akan masuk jurnal internasional. Keren! 


    Bagaimana siap menaklukkan masa awal perkuliahan? Semoga 6 MABA BUCKET LIST di atas bermanfaat. Kalau kamu punya pertanyaan, jangan ragu. Tulis di kolom komentar boleh atau langsung whats app juga boleh kok.
    Ingat, ambil bagian di dunia tetap. Tapi.. akhirat jangan sampai tertinggal. Semangat!

Source: unsplash


Komentar