Langsung ke konten utama

CERMIN #SerialPendar




Bercermin.
Melihat yang ia kenakan, apakah ada yang harus kita ubah?
Selembar kain panjang kini menjuntai. Tertutup sudah. 
Meski begitu, pikirannya masih saja berkelana dengan bahasa-bahasa yang membuatnya berfikir ribuan kali untuk bertahan.

Apakah aku masih bisa jalan-jalan?
Apakah aku tetap siap bereksplorasi?

Adakah orang yang akan tetap memilihku?
Sudihkah mereka mengajakku terlibat dalam cengkramanya?

Hari itu, ia ragu mengenakannya. Takut mimpinya akan pergi menjauh
Khawatir langkah citanya akan terhenti
Eh...eh...eh....

Lihatlah!
Beberapa tahun kemudian... 

Ia serius bercermin
Dia bilang rupaku nampak cantik sebagaimana adanya dengan kain ini
Mengucap syukur pada Sang Rabb
Karna tanpa pertolongan-Nya, kebimbangan pasti terus menghampiri

Mimpinya, harapannya, cita-citanya tak pernah berubah
Justru semakin besar seiring langkah perjuangannya ditemani kain panjang itu
Ia tak benar-benar berubah, ia masih bersama dengan dirinya yang dulu
Kamu bisa mengenalinya dengan baik

Memang benar... kamu tak perlu takut mencoba hal-hal baik
Selama itu benar, selama Allah jadi alasanmu melakukannya
Kamu pasti akan menemukan kemudahan

Bukankah tantangan memperkuat keyakinanmu tentang Q.S Al-Insyirah 5-6?
"Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan"

Wahai kain panjang, jangan pergi dari tempat mahkotanya
Tetaplah indah dengan kilauan mulianya seorang perempuan 
.
.
.

Allahumma barik~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribuan Manusia Menuju Kemana?

Assalamu’alaykum…  apa kabar? Senang sekali Fitrah bisa kembali berbagi cerita lagi. Sebenarnya banyak kejadian menarik yang harusnya aku ceritakan di blog. Tetapi, begitulah manusia terkadang rasa malas untuk menulis muncul saat serentetan aktivitas juga menghampiri. Cielah, sok sibuk banget ya…..                 Baiklah, kira-kira Fitrah akan menuliskan apa ya dengan judul seperti diatas? Pertama-tama aku ingin mengingatkan bahwa kalian harus bersyukur jika di sela-sela kesibukanmu yang begitu padat, kamu tetap menomor satukan panggilan Allah Subhana Wa Ta’ala, bukan menunda atau malah mengabaikan panggilan itu. Terkadang, ada loh orang yang memilih untuk sholat di akhir waktu. Ya, kataku sih mungkin prioritas dia berbeda dengan orang-orang yang tetap mengedepankan kewajibannya sebagai ummat muslim. Toh, semua yang ada pada diri kita ini adalah dari Allah. ****       ...

Celoteh Sajak "Milenial Dirundung Pilu?"

Bismillah... Anak milenial sedang dirundung pilu. Kabarnya lilinnya menyisakan cahaya redup. Cerminnya tak menyilaukan mata lagi bahkan malu untuk menggunakan mereka sebagai cerminan. Jerih payah sedang dikoyak-koyak komentar pedas. Ancaman turunan mulai siap ditancap oleh kendaraan yang sedang melintas di area nalar mereka. Istana putih tercoret oleh tinta hitam, parahnya, warna semakin berubah menjadi merah. Apa yang hendak dikata oleh hati mereka, kini balik badan dan tunduklah. Hidup memang sekali, tapi caramu membuat nyawa mati berkali-kali. Tak punya daya, tapi jadilah apapun jua. Selama itu baik. Tengoklah negeri para pemberani, kau temukan Mushab bin Umair yang rela meninggalkan fasilitas hidupnya. Lelaki tangguh, sahabat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam. Diutus berdakwah menjadi Duta Besar di daerah Yastrib.  Menaklukkan pintu-pintu rumah dari kebodohan Tanpa pesangon, tanpa kucuran dana proyek. Tak perlu marah, sebab benar adanya, Pemuda ideal hanya kau ...