Langsung ke konten utama

Postingan

CERMIN #SerialPendar

Bercermin. Melihat yang ia kenakan, apakah ada yang harus kita ubah? Selembar kain panjang kini menjuntai. Tertutup sudah.  Meski begitu, pikirannya masih saja berkelana dengan bahasa-bahasa yang membuatnya berfikir ribuan kali untuk bertahan. Apakah aku masih bisa jalan-jalan? Apakah aku tetap siap bereksplorasi? Adakah orang yang akan tetap memilihku? Sudihkah mereka mengajakku terlibat dalam cengkramanya? Hari itu, ia ragu mengenakannya. Takut mimpinya akan pergi menjauh Khawatir langkah citanya akan terhenti Eh...eh...eh.... Lihatlah! Beberapa tahun kemudian...  Ia serius bercermin Dia bilang rupaku nampak cantik sebagaimana adanya dengan kain ini Mengucap syukur pada Sang Rabb Karna tanpa pertolongan-Nya, kebimbangan pasti terus menghampiri Mimpinya, harapannya, cita-citanya tak pernah berubah Justru semakin besar seiring langkah perjuangannya ditemani kain panjang itu Ia tak benar-benar berubah, ia masih bersama dengan dirinya yang dulu Kamu bisa mengenalinya dengan baik Memang b
Postingan terbaru

Masuk Kuliah, MABA Harus Bagaimana?

Selamat datang kembali! Idih yang punya blog darimana saja baru muncul.  Fitrah menyapa dulu kalau begitu... Assalamu'alaykum teman-teman Alhamdulillah bisa menulis entri lagi. Dan kalau kamu baru menyandang status mahasiswa, wah selamat yaa, so proud! Ngomong-ngomong, sudah punya rencana di semester awal kamu bakal ngapain? Pastinya kuliah tapi jadi mahasiswa baru lebih dari itu. Ini adalah langkah awal yang akan membentuk kamu kedepannya. Setidaknya, jauh lebih baik kalau masuk kuliah nanti, pandangan kita tidak buta terhadap dunia kampus. Biar energi tidak terkuras habis dan terpakai dengan optimal. So, at this moment , Fitrah mau sharing ketika menyandang status sebagai MABA (Mahasiswa Baru), langkah apa yang harus dipersiapkan. Aku menamakannya..... "MABA BUCKET LIST" Source: unsplash 1. Jaga kesehatan           Sangat penting diperhatikan. Kalau kamu K.O duluan di bagian ini, bagaimana mau up untuk bucket list lainnya. Boro-boro borong prestasi di kampus, yang ada

Tiap Generasi, Beda Gaya Komunikasi Sob! (Perspektif Fenomenologi Komunikasi Berdasarkan Teori Generasi)

       Berkomunikasi. Source:unsplash      Halo, assalamu'alaykum... edisi Agustus kita awali dengan artikel Fenomenologi Komunikasi ya! Berbicara tentang fenomenologi komunikasi, mungkin kedengarannya asing apalagi background pendidikan kita bisa jadi berbeda. Nah, fenomenologi komunikasi sendiri merupakan hasil adopsi dari nama komunikologi. Ia adalah ilmu yang mempelajari berbagai gejala sosial sebagai akibat dari proses komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi antar pribadi atau interpersonal.      Hmmm... Kalau  lihat judul tulisan ini "Tiap Generasi, Beda Gaya Komunikasi Sob!" kira-kira akan mengulik generasi apa?  Gejala sosialnya apa coba? Banyak pertanyaan harusnya buat kita makin betah untuk membaca.  *** Proses komunikasi     " Welcome to Zaman Now" sebuah subjudul di halaman 10 yang kutemukan pada buku Public Relations in The Age of Disruption, karya Agung Laksamana (Ketua Perhumas Indonesia dan praktisi senior Public Relation ) dan it

Modal Belajar Yang Terlupakan #FaktadanOpini

Sumber: Twitter Mari menyapa diri kita sejenak, hari ini sudah belajar sampai dititik ke berapa?. Wah, kalau dengar kata belajar sedikit menjenuhkan ya? Tapi, faktanya aktivitas ataupun rutinitas yang hari ini kita lakukan semuanya hasil copy paste  dari sekeliling kita. Yang kamu lihat, kamu amati, kamu nonton, kamu baca, kamu rasakan, dan kamu dengar merupakan sajian proses belajar. Allah bahkan memberikan makhluk-Nya otak agar dia memiliki akal untuk berfikir.😀                   Tentu teman-temah sudah tahu, jika otak manusia terbuat dari sekitar   100 miliar neuoron (sel saraf). Makanya, dia adalah bagian paling penting dari sistem saraf pusat yang mengendalikan kemampuan untuk berpikir, berbicara, merasa, melihat, mendengar, bernapas dan membuat memori. Lalu, apa yang membedakan kemampuan berfikir kita dengan hewan?. Dulu, pertanyaan ini menjadi pembuka mata kuliah Wawasan IPTEKS di kampusku, berbagai jawaban pun terdengar, tetapi dosen menganggap semua jawaban m

Bully Ternyata Separah Itu? #FaktadanOpini

Bismillah… Kuucapkan rasa bangga untuk teman-teman yang sedang berjuang menghadapi masalah di lingkungan sosial kita. Memang, aktivis dan aktivitas itu bergandeng tangan, jiwanya bahkan satu jua. Kamu pernah naik commuter line? Perhatikanlah! Penglaju itu tahu kereta mana yang akan ia naiki, kalau tidak tahu, berarti kamu bukan ‘aktivis kantor’ yang handal mengetahui rute jalan.   Aku bukan penglaju, bukan aktivis komisi anak juga. Tapi, beberapa hari yang lalu aku terusik dengan berita perundungan ( bullying). Hampir saja, diri ini apatis padanya. Saat video anak yang bernama Rizal itu melewati lini masa twitter, “Mesti bikin konten video apa lagi untuk buat warga +62 itu VIRAL??!!!” gumamku…. Saat itu, videonya benar-benar kulewatkan. Kuanggap biasa saja, nalarku kabel koneksinya lagi putus kali ya . Masa nggak ngeh kalau itu video tindakan bullying ? Eh, kamu pas tahu ada berita Rizal yang jadi korban perundungan ,   reaksimu apakah langsung marah?. Hmmmm, tahu nggak sekaran

Celoteh Sajak "Milenial Dirundung Pilu?"

Bismillah... Anak milenial sedang dirundung pilu. Kabarnya lilinnya menyisakan cahaya redup. Cerminnya tak menyilaukan mata lagi bahkan malu untuk menggunakan mereka sebagai cerminan. Jerih payah sedang dikoyak-koyak komentar pedas. Ancaman turunan mulai siap ditancap oleh kendaraan yang sedang melintas di area nalar mereka. Istana putih tercoret oleh tinta hitam, parahnya, warna semakin berubah menjadi merah. Apa yang hendak dikata oleh hati mereka, kini balik badan dan tunduklah. Hidup memang sekali, tapi caramu membuat nyawa mati berkali-kali. Tak punya daya, tapi jadilah apapun jua. Selama itu baik. Tengoklah negeri para pemberani, kau temukan Mushab bin Umair yang rela meninggalkan fasilitas hidupnya. Lelaki tangguh, sahabat Nabi shallallahu 'alahi wa sallam. Diutus berdakwah menjadi Duta Besar di daerah Yastrib.  Menaklukkan pintu-pintu rumah dari kebodohan Tanpa pesangon, tanpa kucuran dana proyek. Tak perlu marah, sebab benar adanya, Pemuda ideal hanya kau

A JOURNEY TO A DREAM #MasaAnakBaruGede Part 2

Bismillah...     Di luar dugaan, sudah 17 hari aku menikmati waktu beraktivitas di rumah. Qadarallah semenjak corona diumumkan oleh WHO sebagai pandemi, berbagai aktivitas kini harus dikerjakan dari bilik rumah kita. Sampai urusan sholat berjama'ah di masjid pun ikut teralihkan. Betapa kesedihan mendalam terasa untuk hati yang merindukan Ramadhan, tak ingin bulan suci ini sepi dari hentakan kaki yang berjalan menuju rumah-rumah Allah. Tak ingin kubayangkan, Ramadhan akan dinikmati bersama pintu rumah yang tertutup dari suara bising jalanan. .........      Di tengah pandemi covid-19, ternyata ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan seri petualangan mimpi. Dan inilah lanjutan kisah yang aku sendiri bahkan tak sabar membacanya hingga selesai. Selamat membaca! *** Memang benar, ternyata fase SMP bagi Fitrah adalah #MasaAnakBaruGede. Catatan mimpi yang kutulis dengan apik harus tergores karna peristiwa itu. Untuk pertama kalinya, aku bertanya  "Apakah ini ada